Kena PHK, Sriyati Ibu Dua Anak Ini Sukses Jadi AgenBRILink

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi hal yang sangat menyakitkan, sebagaimana yang dirasakan oleh Sriyati (40 tahun). Orang tua tunggal dengan 2 orang anak ini menjadi tulang punggung keluarga dan harus menelan pil pahit lantaran di PHK.

Perusahaan adalah tempat dia bekerja yang sudah lebih dari 15 tahun yang terpaksa melakukan PHK karena pailit. PHK itu terjadi pada akhir 2014, yang mengharuskan dirinya mengakhiri pekerjaan sebagai buruh pengupas kulit udang di perusahaan perikanan di Kabupaten Lampung Tengah.

"Setahun kemudian tepatnya pada 2015, Sriyati bertemu dengan mantan manager di perusahaan tempat dia bekerja dulu. Dirinya memperoleh tawaran yaitu mengelola satu outlet AgenBRILink milik mantan managernya" cerita Sriyati kepada Petugas Agen BRILink (PAB) Kanca Metro (Bandar Lampung) Iwal Diansyah, dan diceritakan kembali kepada CNBC Indonesia.

 

Tawaran tersebut diterima setelah dia mendapatkan sedikit penjelasan mengenai AgenBRILink. Dia menerima tawaran tersebut lantaran merasa sudah lama menjadi nasabah BRI dan memiliki pengalaman saat mengalami gangguan teknis pada mesin ATM.

Akibat jarak rumah dan bank yang cukup jauh, dia terpaksa harus ke kantor cabang. Dari sinilah dia berfikir bagaimana membantu masyarakat mempermudah transaksi tanpa harus antre ke bank dan ATM.

Singkat cerita, dirinya membuka outlet AgenBRILink pertamanya di Kecamatan Sekampung, di Lampung Timur. Tantangan di awal adalah, Sriyati mengaku kesulitan mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan transaksimelalui AgenBRILink.

Hal itu terjadi lantaran AgenBRILink merupakan hal yang baru dari BRI dan belum ada AgenBRILink sebelumnya. Tantangan tersebut tak menyurutkan niatnya menjadi AgenBRILink.

Apalagi, demi membuka oulet, dia rela menjual aset berupa rumah yang sudah lama ditinggali. Uang tersebut digunakannya untuk membuka outlet AgenBRILink tentunya dengan telah melakukan pengamatan terlebih dahulu.

Misalnya, lokasi yang tepat yaitu ramai kegiatan tapi jauh dari akses perbankan. Usahanya membuahkan hasil, karena akhirnya berbekal lokasi strategis dirinya mendapatkan kepercayaan serta antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Sriyati kini mendapatkan kepercayaan dari BRI Kanca Metro untuk mengelola lima unit mesin EDC. Selain menjadi AgenBRILink, Sriyati juga mengembangkan usaha lainnya yaitu toko makanan beku kemasan serta outlet makanan ringan.

Atas usahanya itu, kini dirinya mampu mempekerjakan lebih dari 50 orang. Mereka bertugas membantu Sriyati sejak pagi hingga malam untuk mengelola AgenBRILink serta membantu outlet makanan beku miliknya.

Kini, Sriyati sukses menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang. Dari seorang karyawan yang menjadi korban PHK, menjadi seorang yang mampu membuka banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat di sekitarnya.

AgenBRILink merupakan salah satu cara untuk mendongkrak inklusi keuangan di seluruh Indonesia tanpa terkecuali. Berkat AgenBRILink, transaksi perbankan menjadi mudah tanpa harus ke kantor cabang.

Tak heran, OJK Bersama stakeholder terkait secara serentak di Indonesia melangsungkan Bulan Inklusi Keuangan sepanjang bulan Oktober. Pada bulan khusus ini, akan dilaksanakan berbagai macam program mulai dari kampanye dan sosialisasi terkait inklusi keuangan serta penjualan produk dan jasa keuangan lainnya.

Share this post:

Leave a comment

Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.