Cerita Mantan Satpam Solo Raup Berkah dari Buka AgenBRILink, Awalnya Sepi, Kini Bisa Bangun Indekos
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Adi Kristiana (42) masih tak menyangka, membuka layanan AgenBRILink di kios toko kelontong kecil miliknya, bisa memberikannya berkah.
Warga Klodran, Colomadu, Karanganyar yang pernah bekerja sebagai satpam ini mengaku sudah mengais banyak keuntungan berkat membuka AgenBRILink.
Kisah peruntungan Adi menjadi AgenBRILink berawal dari tahun 2016.
“Pertama kali bergabung sekitar tahun 2016, dulu awalnya hanya menyediakan pembayaran listrik,” kata Adi kepada TribunSolo.com, Kamis (10/6/2021).
“Dulu kalau transfer-transfer gitu masih sedikit, paling ya itu pada beli token-token listrik,” tambahnya.
Adi mengakui, di masa-masa awal, usahanya belum terlihat berkembang signifikan.
“Dulu sih masih sedikit, sebulan paling hanya seratusan transaksi, itu pun paling cuma listrik dan token-token,” katanya.
“Tapi seiring berjalannya waktu, ya Alhamdulillah menghasilkan dan meningkat, apalagi pas zaman-zaman lockdown kemarin,” tambahnya.
Adi mengatakan, ia justru mendapat berkah AgenBRILink di masa pandemi.
“Ya meningkatnya sekitar dua tahun ini, pas pandemi kan banyak orang orang yang apa-apa bayar online,” ujarnya.
“Dari bayar arisan, banyar SPP, ya pokoknya segala macam, dan Alhamdulillah meningkat,” ujarnya.
Adi membanggakan agen miliknya ternyata menjadi agen yang paling unggul dibanding agen-agen BRILink yang lain di wilayah Solo.
“Alhamdulillah 2020 sampai sekarang untuk agen cabang BRI Slamet Riyadi, rankingnya pertama terus,” ungkapnya.
“Sebulan kita bisa mendapatkan sebanyak dua sampai tiga ribu transaksi, dan fee juga lumayan,” urainya.
Untuk pendapatan dirinya mengaku mendapatkan keuntungan dari pihak BRI setiap bulannya hampir Rp 7-8 Juta perbulan.
“Itu dari transaksi dan bonus-bonusnya. Saya juga tidak menyangka, padahal awalnya hanya niat selingan toko kelontong,” tambahnya
“Eh sekarang malah lebih pokok dibanding toko klontongnya, Alhamdulillah menguntungkan, ya lebih dari lumayan,” ujarnya.
Dirinya memaparkan warga Colomadu dan sekitarnya, banyak yang lebih memilih transaksi di AgenBRILink dibanding langsung ke bank atau ATM.
“Kalau ke bank kan antre panjang, kalau di agen ya dekat, enggak antre,” paparnya.
“Bakul-bakul (penjual) biasanya juga ada beberapa datang ke saya untuk setor,” tambahnya.
Bangun Indekos
Sebelum dirinya bergabung menjadi agen BRiLink, dirinya mengatakan hanya berpenghasilan dari warung klontong.
“Setelah gabung, malah mengembangkan kos-kosan secara bertahap ya secara bertahap alhamdulillah sudah 12 kamar,” ungkapnya.
“Ya ada juga beberapa budi daya ikan di parit (tapi tidak banyak), tentu itu sebagian dari hasil kerja bri link, kan ngangsur nya dari itu,” tambahnya.
Meski sudah sukses, Adi masih ingin meningkatkan performa AgenBRILink miliknya.
Caranya, dengan membuat tempatnya lebih nyaman.
“Saya mau merenovasi warung dan merapikannya,” harap Adi.
“Semoga ke depan terus berkembang meskipun sekarang ada bermunculan beberapa saingan agen BRILInk yang sama,” tandanya.
Adi mengaku sebelum ramai pelanggan, dia melakukan promosi dengan banner atau neon box di depan warung klontongnya.
“Dulu memang jarang yang tahu kalau kita ada layanan banknya, atau seperti transfer,” ujarnya.
“Ya orang-orang tahunya hanya warung saja,” katanya.
Setelah dirinya memasang banner dan menawarkan berbagai layanan di toko klontongnya, dia mengaku AgenBRILink miliknya mulai ramai.
“Tidak ada seminggu, pengunjung makin banyak dan ada beberapa yang melakukan transaksi,” ujarnya.
“Setelah banyak orang tahu ya intinya kita ingin meringankan pelanggan dan terus meningkatkan berbagai pelayanan,”. (*)
Leave a comment
Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.